Logo Dicoding

Samarinda

Ibu kota Provinsi Kalimantan Timur dan merupakan kota terbesar di Pulau Kalimantan.

Halo! | 00:00:00 WITA

Sejarah

Pemandangan Jembatan Mahakam dan Sungai Mahakam saat senja

Samarinda awalnya adalah sebuah perkampungan yang dihuni oleh suku Bugis Wajo pada tahun 1668. Mereka datang atas izin Sultan Kutai, Aji Muhammad Sulaiman, setelah terjadi konflik di Sulawesi. Sultan Kutai memberikan wilayah di sekitar muara Sungai Karang Mumus yang sekarang dikenal sebagai Samarinda Seberang.

Nama 'Samarinda' sendiri diperkirakan berasal dari penamaan orang Bugis yang menggambarkan bentuk rumah tradisional mereka di sana yang "sama rendahnya" (tidak ada yang lebih tinggi dari yang lain), mencerminkan prinsip kesetaraan yang mereka anut. Pada perkembangan selanjutnya, pusat kota dipindahkan ke seberang sungai, yang kini menjadi Samarinda Kota.

Geografis

Pemandangan panorama Kota Samarinda dari ketinggian

Kota Samarinda memiliki luas wilayah sekitar 718 km² dan secara unik dibelah oleh Sungai Mahakam. Secara topografi, wilayah kota ini memiliki kontur yang sangat bervariasi, mulai dari dataran rendah landai hingga kawasan berbukit-bukit.

Ketinggian wilayah bervariasi antara 10 hingga 200 meter di atas permukaan laut. Posisi geografis yang strategis di hilir Sungai Mahakam ini menjadikan Samarinda sebagai gerbang utama logistik dan transportasi air di Kalimantan Timur.

Wisata

Suasana wisata susur Sungai Mahakam menggunakan kapal wisata

Samarinda menawarkan wisata alam, budaya, dan kuliner khas Kalimantan Timur. Kota ini sering menjadi pintu gerbang menuju destinasi lain di Kalimantan, namun Samarinda sendiri memiliki daya tarik yang unik, terutama yang berhubungan dengan Sungai Mahakam.

Masjid Islamic Center

Masjid Islamic Center Samarinda

Merupakan salah satu masjid terbesar dan termegah di Asia Tenggara, terletak di tepi Sungai Mahakam. Arsitekturnya yang megah dan menaranya yang tinggi menjadikannya ikon kota. Masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sering dikunjungi wisatawan karena keindahannya.

Kampung Tenun

Gerbang masuk Kampung Wisata Tenun

Terletak di seberang Sungai Mahakam, kampung ini terkenal sebagai sentra produksi Kain Tenun Samarinda yang khas, dengan corak dan warna yang mencolok. Pengunjung dapat melihat langsung proses menenun tradisional dan membeli kain sutra atau katun sebagai oleh-oleh.

Pertanyaan Umum

Waktu terbaik adalah saat musim kemarau (Mei-September) agar wisata alam dan susur sungai lebih nyaman. Hindari musim hujan lebat.

Anda wajib mencoba Amplang (kerupuk ikan), Nasi Kuning Samarinda, Ayam Cincane, dan Lempok Durian.

Tersedia angkot, ojek online, taksi, dan bus. Untuk wisata sungai, Anda bisa menyewa kapal klotok atau kapal wisata pesut.